Jumat, 16 Desember 2022

TINGKATKAN JPN KEMENTAN UPAYAKAN PENUMBUHAN WIRAUSAHA MILENIAL DI SEKTOR PETERNAKAN

 

Depok - Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menggelar pertemuan Jaringan Pertanian Nasional  (JPN) milenial peternakan yang bertempat di Depok Jawa Barat.  Hadir dalam kesempatan ini Sesditjen PKH, Staf Ahli Menteri Bidang Kebijakan Pertanian, Direktur Pemasaran Pengolahan Hasil Peternakan, Direktur  Perbibitan dan Produksi, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kelapa Balai Besar Pengujian Obat Hewan, Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikat Pakan dan Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikat Produk  Hewan.

Makmun
Sesditjen PKH Kementan

Sebanyak 985 orang peserta JPN  yang tergabung 60 Komda, yang dipelopori oleh Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) lingkup Ditjen PKH seluruh Indonesia hadir dalam kegiatan iniSesditjen PKH Makmun mengapresiasi kegitan ini yang diselenggarakan oleh Ditjen PKH karena melalui kegiatan ini merupakan salah satu wadah sharing informasi tentang peternakan yang dikembangkan di wilayahnya masing-masing “ Pada tahun 2023 Pemerintah akan mengembangkan sektor peternakan yaitu kambing , domba, itik, ayam sebanyak 10 juta  ternak diseluruh Indonesia,  tentunya membutuhkan dukungan para peternak milenial agar program ini dapat berjalan dengan baik sehingga  dapat mewujudkan swasembada protein hewani asal ternak yang bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat di Indonesia”.

Makmun juga mengatakan ”jangan sampai peternakan dan kesehatan hewan ini berhenti di generasi kita dan harus berkelanjutan sehingga generasi yang mendatang dapat melanjutkan estapet usaha peternakan dan kesehatan hewan yang berkelanjutan,  ujar Makmun kepada peserta JPN. 

Imam Mujahidin Fahmid  Staf Khusus Menteri 
                  Bidang Kebijakan Pertanian                    

Staf Khusus Menteri Pertanian RI bidang Kebijakan Pertanian Imam Mujahidin Fahmid dalam arahan kepada peserta JPN  “Pada setiap era pasti mempunyai ciri kas masing-masing, diera milenial ini pasti mempuyai cara dan kreativitas dan model –model yang relatif baru. Transformasi pembangunan peternakan  dari peternakan yang konvesional atau tradisional ke arah pertanian digitalisas”

Mujadinin sangat mengapresiasi kedatagan para peternak milenial pada acara ini dari 1000 orang peserta minimal 100 orang bisa mencipta wirausaha menjadi pioner pembangunan peternakan di Indonesia dapat terhubung dengan Kredit Usaha Raknyat (KUR), Pemeritah juga berupaya setiap desa juga menjadi pusat perekonomian identitas bisnis sehingga pergerakan perekonomian bisa meningkat di desa tersebut dan kedepan peternakan bisa terintergrasi dengan pertanian lebih dari satu komoditi.

Idha Widi Arsanti
Kapus Pendidikan Penyuluh Pertanian BPSDMP  

Sementara itu Kepala Pusat Pendidikan Penyuluhan Pertanian BPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan “ Pembangunan pertanian khususnya peternakan melalui kegiatan KUR, pemerintah telah membarikan keringan dengan bunga 3% kepada petani milenial untuk mengembangkan usahanya, karena salah satu tantangan yang dihadapi oleh peternak milenial adalah modal  oleh karena itu Kementan telah berkerja sama dengan  lembaga keuangan perbankkan agar mudah mengakses KUR” Dengan ada KUR ini petani atau peternak milenial bekembang maka usahanya akan berkembang sehingga pendapatan petani akan bertambah dan bisa membuka lapangan pekerjaan anak-anak muda  atau petani di sekiranya yang ada di desa dapat menigkatkan kesejahteraannya”(ftw).


 


Kamis, 01 Desember 2022

BPMSP Bekasi Pelopor Laboratorium Rujukan Pengujian Pakan Nasional

 Serpong - Balai Pengujian Mutu dan Sertifikat Pakan (BPMSP) Bekasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian melaksanakan pertemuan evaluasi hasil uji profisiensi tahun 2022 pada tanggal 24-25 november 2022. Bertempat di Hotel Santika BSD Serpong dihadiri sebanyak 94 laboratoium perserta uji profisiensi yang dilaksanakan oleh BPMSP Bekasi, baik laboratorium pakan pemerintah pusat, laboratorium pakan daerah, laboratorium pakan BUMN, Swasta, Perguruan tinggi, maupun laboartoium pabrik pakan.


Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) merupakan salah satu ajang unjuk kerja laboratorium pakan ternak yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bentuk kesepakatan antara laboratorium pakan dengan menggunakan sampel sebagai bahan uji untuk mencari nilai sebagai acuan, sehingga dapat menjadi jaminan mutu sebagai bahan standar penujian.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan kepada para peserta yang hadir pada pertemuan tersebut, "Provinsi Banten merupakan penduduk terbanyak ke 5 di Indonesia disamping itu jumlah Industri pabrik pakan di Provinsi Banten sangat strategis setelah Jawa Timur yaitu mencapai 14 pabrik pakan sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan produk hewani sangat strategis" ujar Agus disela memberikan sambutan selamat datang kepada peserta PUP BPMSP tahun 2022.

Sementara itu Kepala BPMSP Bekasi Dayat mengapresiasi kepada peserta uji profiseinsi "agar selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan tujuan yang sama yaitu bagaimana laboratorium-laboratorium dapat memberikan jaminan mutu sehingga dapat meningkatkan performa laboratorium yang dapat dipertanggung jawabkan.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Pakan Ditjen PKH Kementerian Pertanian Nur Saptahidhayat, dalam arahannya mengatakan "Bicara tentang formula pakan tentunya tidak mengundang formulator pakan tetapi, ajari peternak bagaimana cara membuat formula pakan yang baik dan akan menjadi penting peranan laboratorium pakan dalam memberikan mutu dan kualitas pakan sehingga persyaratan pakan dapat terpenuhi sesuai dengan persyaratan mutu dan teknis yang sudah di tentukan bahkan laboratorium pengujian pakan harus menjunjung nilai-nilai integritas"


Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan ini yaitu Direktur Akreditasi Laboratorium Badan Standarisasi Nasional A. Praba Drijarkara, Pakar UP Untari Pudjiastuti dan tim PUP BPMSP Tahun 2022. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir (ftw).


MAHASISWA DAPAT DISKON 50% PENGUJIAN NUTRISI PAKAN

Bekasi - Kunjungan Mahasiswa S3 Pascasarjana Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Jawa Barat ke Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Bekasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, dalam rangkan kegiatan peningkatan kompetensi pembelajaran bagi mahasiswa program studi Ilmu dan Nutrisi Pakan tentang Eksplorasi Sumber Daya Pakan. Kujungan diterima oleh Kepada BPMSP Dayat dan didampingi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Koordinator Penyiapan Sampel, Teknis dan staf di ruang pertemuan BPMSP pada senin (21/11/22).

Foto Bersama Kepala BPMSP dengan Staf Pengajar IPB dan Mahasiswa S3

Kepala BPMSP Dayat mengungkapkan “BPMSP sebagai laboratorium pengujian mutu pakan yang merupakan lab. referensi rujukan nasional sangat terbuka bagi insan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta bahkan juga bisa sebagai tempat pembelajaran ilmu nutrisi pakan dan mengenal peralatan lab untuk mengatauhi nutrisi pada pakan. Pada sisi lain BPMSP juga ikut mencerdaskan dan mengasah ilmu nutrisi pakan dengan belajar tentang analisis nutrisi pakan di laboratorium disamping itu BPMSP dengan memberikan kepada mahasiswa yang ingin mengujikan sampel penelitian dengan diskon 50%”


Sementara itu dosen pembimbing Mata Kuliah (MK) M.Ridlal Eksplorasi Sumber Daya Pakan, sangat mengapresiasi dan ucapan terima kasih kepada BPMSP "Kunjungan dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan MK kebijakan pakan dan MK Pakan fungsional menyangkut implementasi pengawasan mutu pakan oleh lembaga terkaiit pengawasan. BPMSP menjadi rujukan nasional sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengunjian mutu pakan dan menjadi rujukan secara nasional ujar Ridlal saat meninjau lab. BPMSP" (ftw).