BPMSPNews. Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya memperkuat pemenuhan kebutuhan gizi nasional dengan penyediaan susu. Terbaru, Kementan menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Denmark, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Fokus utama kerja sama ini adalah meningkatkan produksi dan konsumsi susu serta pengembangan peternakan nasional. Dirjen PKH, Agung Suganda, menegaskan pentingnya peningkatan konsumsi susu dalam menciptakan generasi yang sehat dan produktif. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Kedutaan Besar Denmark untuk bersinergi dalam program ini. Dengan teknologi, sumber daya, dan pengalaman Denmark yang unggul di industri susu, kami optimistis kerja sama ini akan berdampak signifikan pada peningkatan gizi masyarakat,” ujar Agung.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda
Denmark sendiri dikenal sebagai salah satu negara terkemuka dalam industri susu, baik dari sisi produksi maupun teknologi pengolahannya. Hal ini disampaikan oleh Sector Counsellor Kedutaan Besar Denmark, Hans Murillo, yang turut menghadiri pertemuan tersebut. "Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Indonesia dalam program yang mulia ini. Kami berharap sinergi ini dapat meningkatkan distribusi dan pengelolaan susu di seluruh Indonesia, terutama untuk anak-anak yang paling membutuhkan," ungkap Murillo. Program minum susu yang menjadi bagian dari kerja sama ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan konsumsi susu di Indonesia, tetapi juga mengatasi masalah kekurangan gizi yang masih menjadi tantangan. Kementan berharap, kolaborasi dengan Denmark juga akan memberikan dampak positif bagi industri susu nasional melalui penerapan teknologi dan keahlian Denmark.
Perwakilan Kedutaan Besar Denmark
Tak hanya dukungan dari Kedutaan Besar Denmark, beberapa perusahaan terkemuka asal Denmark juga terlibat dalam kerja sama ini. Arla Foods, produsen susu global, menyatakan komitmennya dalam membantu pengembangan sektor peternakan susu di Indonesia. FOSS, perusahaan yang menyediakan solusi analitik untuk sektor pertanian, juga berperan dalam peningkatan pengelolaan dan kualitas produksi susu di Indonesia.
Viking Genetics, perusahaan yang fokus pada pengembangan solusi genetik, turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas ternak, khususnya sapi perah dan sapi potong. CEO VikingGenetics, Louise Helmer, menyatakan bahwa perusahaan siap membantu Indonesia mencapai target pemenuhan kebutuhan susu nasional dengan memberikan dukungan teknis dalam pengembangan genetik sapi dan penyediaan semen unggul.
Kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan fasilitas di Indonesia seperti Embryo Transfer Center (BET) Cipelang dan Balai Inseminasi Buatan (BIB) di Lembang dan Singosari. VikingGenetics akan membantu dalam penyediaan semen (mani) dan embrio unggul serta memberikan pelatihan teknis terkait teknologi pembibitan sapi. Dengan pengalaman panjang Denmark dalam industri susu berkualitas tinggi, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat subsektor peternakan dan produksi susu di Indonesia, memberikan dampak positif jangka panjang bagi peningkatan gizi masyarakat, serta mendukung kesejahteraan peternak lokal.
Sumber: Ditjen PKH Kementan RI