Jumat, 24 April 2020

Kementan Dorong Penyerapan Ayam Ras Peternak Mandiri


Jakarta - Implementasi kerja sama antara Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), dengan perusahaan besar (integrator) untuk menampung/membeli ayam broiler dari peternak mandiri mulai dijalankan. Hal ini disampaikan Dirjen PKH, drh. I Ketut Diarmita, kepada media ini, Kamis, 23 April 2020.

"Kemarin (Rabu 22/4/2020), PT Japfa Comfeed sudah melakukan pembelian livebird di farm broiler peternak mandiri milik Sugeng Wahyudi (anggota GOPAN) di Dramaga Tanjakan Bogor,” ungkap I Ketut Diarmita.


Ia menjelaskan bahwa pembelian livebird oleh PT. Japfa Comfeed sebanyak 1.920 ekor, dengan harga Rp 15.000/Kg dan akan didistribusikan ke RPH-U Parung – Ciomas, Bogor. "Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan tersebut untuk membeli livebird sebanyak 700.000 ekor," tambah I Ketut.

Selain itu, berdasarkan informasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, PT CPI, salah satu integrator juga telah membeli ayam broiler dari kandang Eri, seorang peternak mandiri yang berdomisili di Desa Ngabean Boja, Kendal. Disebutkan bahwa jumlah ayam yang dibeli pada hari Rabu (22/4/2020) oleh PT. CPI itu adalah sebanyak 4.000 ekor dengan harga 15.000/kg berat hidup.

Sementara harga kesepakatan PINSAR di pasaran adalah 10.000/kg, jadi masih ada selisih Rp 5.000 yang bisa didapatkan peternak. "Ayam yang dibeli di Kendal ini merupakan bagian dari komitmen 1 juta ekor ayam yang akan dibeli oleh PT. CPI di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur," ujar Ketut terkait informasi ini.

Pembelian oleh PT. CPI ditargetkan sebanyak 20.000 ekor/hari yang selanjutnya akan dipotong di RPH-U yang berada di Salatiga. Karkas yang dihasilkan akan diolah menjadi produk olahan ayam seperti nugget, sosis, dan dan produk olahan lainnya.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono ketika dihubungi menjelaskan bahwa tujuan kerja sama untuk menyerap ayam broiler dari peternak mandiri tersebut antara lain adalah untuk membantu mengurangi supply ayam ke pasar sehingga dapat menyeimbangkan supply-demand.

"Kita harapkan nantinya harga akan meningkat, dan para peternak bisa menikmati hasil usahanya," tutur Sugiyono.

Lebih lanjut ia meminta agar semua pemangku kepentingan dapat saling membantu dan berbagi dalam situasi sulit saat ini, khususnya membantu peternak mandiri melalui fasilitasi pemasaran.

Sebelumnya, pada hari Senin (20/4) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian telah diselenggarakan Penandatanganan Kerjasama dengan PT. Universal Agri Bisnisindo, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) dalam pembelian ayam ras siap potong.

"Saat ini sudah 22 perusahaan besar yang akan membantu penyerapan livebird sebanyak 4.119.000 ekor di Pulau Jawa," pungkas Sugiyono. (PBI/Red)

Kamis, 23 April 2020

KORPRI BPMSP Bekasi Peduli Covid-19

KORPRI BPMSP Bekasi Peduli Covid-19

Bekasi (22/04/20). Memasuki bulan yang penuh berkah ini bulan Ramadhan, BPMSP Bekasi peduli terhadap warga yang berada disekitar kantor BPMSP Bekasi yang terdampak virus covid-19.

Kepedulian ini dikalukan dengan pemberian paket sembako dan hand sanitazer serta masker.

Hal ini dilakukan dalam rangka gerakan solidaritas  KORPRI Kementerian Pertanian Peduli covid -19.

KORPRI sub unit BPMSP Bekasi menyerhakan bantuan sebanyak 50 Paket kepada Tenaga Harian Lepas (THL), Satpam, lingkup BPMSP Bekasi dan masyarakat berpenghasilan rendah yang berada disekitar kantor.

Penyerahan paket ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Balai BPMSP Irwandi dan didampingi  pejabat eselon IV di aula pertemuan BPMSP Bekasi

Penyerahan paket ini juga menerapkan sosial  physical distancing dengan tetap  menjaga jarak dan menggunakan masker serta mengurangi jumlah orang yang datang.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebaiknya" ujar irwandi ke ibu amanih desa  burangkeng Kec.Setu Bekasi Jawa Barat.


Selanjutnya paket ini langsung distribusikan kepada warga sekitar kantor BPMSP yang sudah terdata.(*)