Rabu, 20 Mei 2020

"KORPRI BPMSP Bekasi Kembali Berbagi Berkah Menjelang Hari Kemenangan"


Halo #SobatPakan,

Menjelang hari  Kemenangan Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Bekasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI kembali berbagi berkah dihari Raya Idul Fitri 1441 H.




Korps Pegawai Repulik Indonesia (KORPRI) Sub BPMSP Bekasi memberikan 60 paket sembako yang diberikan kepada Tenaga Harian Lepas (THL), Satpam dilingkup BPMSP dan warga yang berada disekitar kantor  yang terdampak virus covid-19.


Kepedulian ini dilakukan wujud dari rasa jalinan silahturahmi KORPRI Sub BPMSP Bekasi terhadap THL, Satpam dan warga di sekitar kantor agar bisa merayakan hari kemenangan dengan lebaran bersama keluarga."(20/05/20)

#TebarHariKemenangan
#PeduliSesama
#BerbagiItuIndah
#MariCegahLajuPenyebaranCovid19
#BersamaKitaBisa
#BPMSPBekasi
#DitjenPKH
#KementanRI
#MajuMandiriModern
#AkuratdanTepercaya

Jumat, 24 April 2020

Kementan Dorong Penyerapan Ayam Ras Peternak Mandiri


Jakarta - Implementasi kerja sama antara Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), dengan perusahaan besar (integrator) untuk menampung/membeli ayam broiler dari peternak mandiri mulai dijalankan. Hal ini disampaikan Dirjen PKH, drh. I Ketut Diarmita, kepada media ini, Kamis, 23 April 2020.

"Kemarin (Rabu 22/4/2020), PT Japfa Comfeed sudah melakukan pembelian livebird di farm broiler peternak mandiri milik Sugeng Wahyudi (anggota GOPAN) di Dramaga Tanjakan Bogor,” ungkap I Ketut Diarmita.


Ia menjelaskan bahwa pembelian livebird oleh PT. Japfa Comfeed sebanyak 1.920 ekor, dengan harga Rp 15.000/Kg dan akan didistribusikan ke RPH-U Parung – Ciomas, Bogor. "Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan tersebut untuk membeli livebird sebanyak 700.000 ekor," tambah I Ketut.

Selain itu, berdasarkan informasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, PT CPI, salah satu integrator juga telah membeli ayam broiler dari kandang Eri, seorang peternak mandiri yang berdomisili di Desa Ngabean Boja, Kendal. Disebutkan bahwa jumlah ayam yang dibeli pada hari Rabu (22/4/2020) oleh PT. CPI itu adalah sebanyak 4.000 ekor dengan harga 15.000/kg berat hidup.

Sementara harga kesepakatan PINSAR di pasaran adalah 10.000/kg, jadi masih ada selisih Rp 5.000 yang bisa didapatkan peternak. "Ayam yang dibeli di Kendal ini merupakan bagian dari komitmen 1 juta ekor ayam yang akan dibeli oleh PT. CPI di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur," ujar Ketut terkait informasi ini.

Pembelian oleh PT. CPI ditargetkan sebanyak 20.000 ekor/hari yang selanjutnya akan dipotong di RPH-U yang berada di Salatiga. Karkas yang dihasilkan akan diolah menjadi produk olahan ayam seperti nugget, sosis, dan dan produk olahan lainnya.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono ketika dihubungi menjelaskan bahwa tujuan kerja sama untuk menyerap ayam broiler dari peternak mandiri tersebut antara lain adalah untuk membantu mengurangi supply ayam ke pasar sehingga dapat menyeimbangkan supply-demand.

"Kita harapkan nantinya harga akan meningkat, dan para peternak bisa menikmati hasil usahanya," tutur Sugiyono.

Lebih lanjut ia meminta agar semua pemangku kepentingan dapat saling membantu dan berbagi dalam situasi sulit saat ini, khususnya membantu peternak mandiri melalui fasilitasi pemasaran.

Sebelumnya, pada hari Senin (20/4) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian telah diselenggarakan Penandatanganan Kerjasama dengan PT. Universal Agri Bisnisindo, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) dalam pembelian ayam ras siap potong.

"Saat ini sudah 22 perusahaan besar yang akan membantu penyerapan livebird sebanyak 4.119.000 ekor di Pulau Jawa," pungkas Sugiyono. (PBI/Red)

Kamis, 23 April 2020

KORPRI BPMSP Bekasi Peduli Covid-19

KORPRI BPMSP Bekasi Peduli Covid-19

Bekasi (22/04/20). Memasuki bulan yang penuh berkah ini bulan Ramadhan, BPMSP Bekasi peduli terhadap warga yang berada disekitar kantor BPMSP Bekasi yang terdampak virus covid-19.

Kepedulian ini dikalukan dengan pemberian paket sembako dan hand sanitazer serta masker.

Hal ini dilakukan dalam rangka gerakan solidaritas  KORPRI Kementerian Pertanian Peduli covid -19.

KORPRI sub unit BPMSP Bekasi menyerhakan bantuan sebanyak 50 Paket kepada Tenaga Harian Lepas (THL), Satpam, lingkup BPMSP Bekasi dan masyarakat berpenghasilan rendah yang berada disekitar kantor.

Penyerahan paket ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Balai BPMSP Irwandi dan didampingi  pejabat eselon IV di aula pertemuan BPMSP Bekasi

Penyerahan paket ini juga menerapkan sosial  physical distancing dengan tetap  menjaga jarak dan menggunakan masker serta mengurangi jumlah orang yang datang.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebaiknya" ujar irwandi ke ibu amanih desa  burangkeng Kec.Setu Bekasi Jawa Barat.


Selanjutnya paket ini langsung distribusikan kepada warga sekitar kantor BPMSP yang sudah terdata.(*)

Kamis, 02 Januari 2020

Upaya Kementan Berikan Pelayanan Terbaik Untuk Stekholder Pakan di Indonesia

Bekasi_ Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Direktorat Pakan bersama salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen PKH yakni Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) mengembangkan teknologi informasi bernama SIMLAB. Aplikasi ini digunakan untuk monitoring tahap pengujian yang sedang berjalan dan nantinya dapat diakses oleh pelanggan secara real time. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pakan Ternak, Sri Widayati, ketika membuka Pertemuan Teknis Pelanggan yang dilaksanakan pada hari Senin 30 Desember 2019 di BPMSP Bekasi.
  "SIMLAB ini sudah bisa diakses dan.             digunakan pada awal tahun 2020,” ungkapnya.


Sementara Kepala Balai BPMSP Bekasi, Irwandi mengatakan bahwa penerimaan sampel BPMSP tahun 2019 sudah melampaui target yaitu sebanyak 12.241 sampel atau melonjak 55% dari target 7850 sampel. Dari jumlah sampel tersebut, 31% merupakan permintaan sertifikasi mutu dan keamanan pakan.

“Hal ini menunjukkan bahwa para stakeholder sudah menganggap BPMSP Bekasi sebagai balai pengujian pakan yang terpercaya," lanjutnya.

Sebagai satu-satunya laboratorium pakan Kementerian Pertanian, BPMSP Bekasi telah mendapatkan beberapa akreditasi, misalnya SNI ISO/IEC 17025:2017 tentang pengujian mutu, ISO/IEC 17043:2010 tentang uji profisiensi, Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001: 2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan 37001: 2016.

Serangkaian akreditasi tersebut menurut Irwandi dapat memberikan jaminan bahwa BPMSP Bekasi telah berupaya meminimalisir permasalahan-permasalahan yang muncul secara berkelanjutan terhadap kualitas hasil atau produk yang diujikan di BPMSP Bekasi.

Salah satu upaya untuk terus menjalin kerjasama yang baik dengan stakeholdernya, BPMSP Bekasi rutin mengadakan Pertemuan Teknis Pelanggan. Kegiatan Pertemuan Teknis Pelanggan kali ini diikuti oleh 54 pengusaha pabrik pakan se-Jawa dan Lampung.

Kegiatan Pertemuan Teknis Pelanggan ini menurut Sri Widayati merupakan langkah penting guna mengumpulkan informasi dan masukan dari para pelanggan atau mitra terkait pelayanan yang selama ini diberikan.

“Kedepan saya berharap agar kegiatan ini bisa dilaksanakan setahun dua kali, sehingga balai dapat menyerap info lebih banyak dari pelanggan, dan pesertanya dapat diperluas untuk pelanggan dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi" pungkas Sri Widayati.

Narahubung:
Ir. Sri Widayati, MM., Direktur Pakan Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan